Selama two tahun aku menikmati segala kenikmatan sexual intercourse dengan Mbak Isti. Sejauh itu aku dan Mbak Isti bisa merahasiakannya. Papa dan ibu tiriku tidak tahu bahwa diam-diam Mbak Isti suka menyelinap ke dalam kamarku, setelah janjian dulu siangnya secara rahasia.Tetapi semuanya harus berakhir setelah Mbak Isti pamitan untuk pulang ke kamp